Ibuku sudah mencoba untuk membujukku dan menyuruhku mengaji, tapi karena waktu itu aku sangat marah, aku lebih memilih diam dan tidak mau membaca al-Qur’an yang sejak tadi terbuka di depanku. Ibuku pun sempat berkata, bahwa bila orang tidak mau mengaji akan berteman dengan setan.
Anehnya, pada malam ke 3 apa yang dikatakan ibuku benar. Waktu itu tengah malam, sekitar jam 12:00 aku terbangun ketika menyadari tak lagi memakai bantal, padahal aku bukan tipe orang yang banyak gerak ketika tidur.
Saat itu aku melihat ke samping kiriku, ada kakakku disana tertidur dengan nyenyaknya. Kemudian aku coba menoleh ke samping kananku.
Betapa terkejutnya aku, ketika melihat ada sosok perempuan seusiaku sedang tidur menggunakan bantalku, karena merasa yang dipakainya itu bantalku, aku pun menarik bantal itu dan secepatnya memakai kembali bantal itu, tapi sialnya, anak itu malah menatapku.
Karena merasa sangat takut, aku pun langsung menutup kepalaku memakai selimut dan membaca doa-doa yang aku hafal saat itu. Setelah lama tak bisa tertidur, akhirnya aku pun bisa tertidur kembali
Paginya, saat bangun aku bertanya pada ibuku, apakah ada tamu yang menginap dirumah dan tidur bersamaku, ibuku hanya mengatakan tidak ada.
Sampai sekarang aku tak pernah tau orang yang menemani aku tidur malam itu siapa..!!